Piala Dunia Sepak Bola 2010

|

Sensasi, Uang, n Bintang?? Gelegar Piala Dunia Sepak Bola 2010 akhirnya mulae mengguncang. Perhelatan akbar ini jelas  menarik ratusan juta pasang mata manusia, cz sepak bola dah dianggap sebagai bahasa dunia, lagi pula sepak bola bukan Cuma menebar pesona gocekan kaki dari gol-golnya yg mempesona, tapi juga sensasi para pemainnya yg telah menjadi selebrereteis dunia lengkap dengan kekayaan dan perilaku gila-gilaannya. . . .wao0w!! eitz, satu lagi yg menjadi pesona sepak bola adalah kemampuannya untuk merubah dunia. Ia menjadi sihir yg mematikan. Gimana nggak?? Dibandingkan dgn olahraga yg lainnya terbukti sepak bola telah berhasil membawa aroma virusnya kemana-mana. Nah, karena tahu bahwa ajang itu bakalan ditonton miliaran pasang mata penggila bola di sluruh plosok negeri, maka produsen barang n jasapun juga g’ mao ketinggalan donk buat ngiklanin produk2nya. Mulae dari produk elektronik,makanan,minuman,telekomunikasi,pakaian, dll. Semua berlomba mengeruk keuntungan n pendapatannya. Ya jangan kaget klo kamoe2 ne nemu’in di pasar2, alfamart sampek indomart sekalipun tentang barang2 yg berhubungan dgn world cup. Kaiyak kaos berlogo world cup,poster tim peserta,jadwal pertandingan sepakbola world cup,maskot yg dah nyebar ke toko2 dlm bentuk boneka ataupun kaos,sampek sampho cristian ronaldo merk clear pun jg disuguhkan pada konsumen, , ,aduh2, aye naon toh? Bukan beli samphonya, tapi gambar abang cristian ronaldonya yg ca’em, hahaha???
Kalo sudah begini n begitchu?? Masalahnya adalah “apakah untuk sekedar main-main rela mengeluarkan banyak duit n menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk mantengin setiap pertandingan?” Rasanya, terlalu berharga harta dan tenaga hanya melulu dicurahkan untuk main-main.
Teman pembaca, bisnis seperti ini emang bisa diciptakan. Jangan heran. Film n music aja dah jadi industry hiburan yg menggiurkan. Haha, , , Inilah “hebatnya” kapitalisme, apapun bisa menjelma menjadi uang. Celakanya, nggak sedikit yg mengabaikan sisi moral, bahkan mampu mengalahkan “pesona” ajaran agama. Terus terang kita khawatir , klo ampek kita-kita ini “para remaja muslim, penerus generasi umat islam yg akan datang” ikutan tersihir oleh gemerlapnya pesta World Cup dan melupakan segalanya, apalagi sampe melupakan dakwah. Bagi kita, dunia ini bukanlah permainan semata.
Gilbol boleh, tapi …..??
Sepakbola atawa olahraga lainnya, termasuk jenis permainan atau lahwun dlm bhsa arabnya yg diperbolehkan dlm islam. Artinya, olahraga merupakan aktivitas yg mubah dilaksanakan sebagaimana Rosul bersabda :
“Hendaklah kalian senantiasa berlatih memanah, karena ia merupakan sebaik-baiknya permainan,”         (HR Al-Bazzar & Ath- Thabrani dari Saad).
Dari pengertian hadist di atas disimpulkan, memanah dan permainan olahraga dibolehkan dan tentunya yg diutamakan dlm Islam adlh yg membina kesehatan fisik n mental Muslim  sebab Allah mencintai hambanya yg sehat dan kuat, tidak loyo end sakit-sakitan. Eitz, dan yg pasti asalkan permainan olahraga  itu tidak sampai meninggalkan kewajiban. Demikian pula sepak bola, bisa dikategorikan sbg olahraga yg diperbolehkan, jika memang tujuannya untuk membina kesehatan. But in the real condition, skg sepak bola bagaikan sihir yg memikat mliyaran juta pasang mata di dunia, sepak bola jg sudah menjadi profesi, lantas diorganisir sedemikian rupa.sehingga realitas menunjukkan bahwa olahraga yg dioraganisir itu telah terbukti melalaikan umat dari kewajiban-kewajibannya. Kamoe lyat ja, orang yg dah terjun ke dunia olahraga dan jadi olahragawan akhirnya lupa melaksanakan kewajiban. Misalnya aja jadwal pertandingan yg g’memperhitungkan waktu sholat. Penontonnya jg gitouw, sukanya lupa waktu klo lg asyik nonton olahraga kegemarannya bahkan dibuat ajang perjudian, hahaha??? klo g’percaya tnya ja tuh  ma tmen loe yg laki2, pasti jawabnya serentak “yaAAah, namanya juga laki2. Wajar2 ja donk”. Naudzubillahi min dzalik.
Kalou dah gitchu g’ suah deh punya cita-cita pengen jadi pemain bola. Masih banyak kok kewajiban yg kudu kamoe jalanin. Misalnya menuntut ilmu, membantu orang tua, berdakwah, dll. Mendingan waktumu manfaatin buat hal2 yg lebih berguna. Trus gmna donk buat yg dah terlanjur gilbol? Klo sekedar nonton lewat kotak ajaib alias TV ce boleh2 aja. But, ya ntu td, jngan ampe lupa diri, sholat, bantu ortu, atau belajar misalnya. Dan lagi, lebih baik kamoe manfaatin waktu buat aktivitas yg lbih bernilai lebih di hadapan Allah SWT. Bukankah Allah berfirman :
“ ….maka belomba-lombalah dalam kabaikan.”(TQS Al-Baqarah: 148)
Realita Di Balik Olahraga yg Diorganisir???
1.        Olahraga yg diorganisir macam piala dunia atawa olimpiade, sengaja dirancang orang2 kafir (zionis) untuk melenakan umat muslim. Ini bisa disimak dalam buku2 rencana-rencana Zionisme mengusai dunia  (Protocols of Zion poin ke 13) yg diterbitkan oleh Prof. Sergyei Nilus di Rusia tahun 1902.
2.        Hal ini telah melenakan umat dr aktivitas yg lebih utama. Coba hitung, berapa jam lamanya seorang atlet muslim latihan ben berprestasi? Trus, penontonnya juga. Berapa jam sehari harus menghabiskan waktu untuk mengikuti pertandingan dan menyibukkan diri menyimak ulasan-ulasan GJ itu di kotak ajaib? Bandingkan dgn waktu yg dia habiskan untuk ibadah,belajar ilmu Islam, n berdakwah. Padahal olahraga kan hukumnya mubah yg bakal jadi tak dapat pahale justru jika kurang bisa memanagenya hal itu pun akan menjerumuskan pada sesuatu yg  haram.
3.        Adanya pertandingan, menyuburkan perjudian. Lyt aja pasar-pasar taruhan, skg lagi rame digelarnya world cup. Mulai yg omzetnya jutaan dolar ampe yg nilainya mungkin hanya ribuan perak di warung-warung kopi dan pos. baik di pasar taruhan professional maupun sekedar iseng, toh namanya tetap perjudian yg haram hukumnya. “Sesungguhnya minum khamer, berjudi, berkorban untuk berhala…..adalah perbuatan keji, termasuk perbuatan syaitan.”(TQS Al-Maidah:90).
4.        Tingginya prestasi olahraga suatu Negara tidak otomatis menjadikan suatu Negara itu menjadi makmur. Argentina misalnya, bisa dibilang empunya sepak bola. Tapi kini kondisi ekonominya carut marut. Paling-paling yg makmur ya cuma atlet n ofisialnya doank. Sebaliknya Kuwait or Brunei Darusalam, yg prestasi olahraganya bisa dibilang nol, taraf perekonomiannya jauh lebih mapan. Jadi, tak ada gunanya Negara menggenjot prestasi olahraga, toh tidak berpengaruh terhadap kesehjateraan rakyat!!!??? (dari bebagai sumber)

Nah, gmna ne temen-temen pembaca sekalian??? Semoga dari ulasan di atas temen-temen semua bisa faham n mengerti??? Kita jg berpesan pada kalian “pandai-pandailah memanage waktu beserta kegiatannya, dahulukan  yg wajib dan sunnah, kemudian yg mubah, dan jahuilah yg makruh dan yg haram??? Karena setiap perbuatan yg kita lakukan akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah SWT dgn detail dan rinci, kagak bakalan ada yg lolos dari pengadilan-Nya kelak di akhirat. Sebagaimana firman Allah :

“Dan barang siapa yg mengerjakan kebajikan seberat dzarrah, niscaya dia akan melihat (balasan) nya. Dan barang siapa yg mengerjakan kejahatan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula.” (Terj. QS. Al Zalzalah 7-8)

Jazakallah khairan katsiran , , , ,???

0 komentar:

Posting Komentar